BEBEK PANGGANG
Bahan:
1 ekor bebek, ketimun yang dipotong-potong tipis.
Bahan untuk mengasinkan:
2 sdm madu, 2 sdm saus kecap, 1 sdt garam, 1/2 sdt merica, 1 sdm jahe segar (sudah diparut), 1 siung bawang putih, 1 sdm saus Hoisin.
Cara membuatnya:
1. Bersihkan bebek dan buang isinya.
2. Campur seluruh bahan-bahan ke dalam panci dan beri air secukupnya, lalu rebus sambil diaduk-aduk. Setelah mendidih masukkan daging bebek.
3. Setelah bumbu meresap ke dalam daging bebek, kira-kira setengah jam. Setelah itu, masukkan daging bebek ke dalam oven bertemperatur tinggi dan panggang sekitar seperempat sampai satu jam lamanya.
4. Setelah matang, potong daging bebek sesuai selera, letakkan di piring dan beri hiasan ketimun dan potongan cabe merah.
BEBEK MASAK SANTANG
Bahan:
1/2 ekor bebek (potong-potong sedang), kentang (potong lebar dan goreng sesaat), 6 butir bawang merah, 3 siung bawang putih, 1 ruas kencur, 1 ruas kunyit, 1/2 sdt ketumbar, 1 ruas jahe, 2 lembar daun jeruk, 1 tangkai sereh dimemarkan, 1 ruas lengkuas, 1 potong asam, garam secukupnya, 2 gelas santan encer dan 1 gelas santan kental.
Cara membuatnya:
1. Haluskan bawang merah, bawang putih, kencur, kunyit, ketumbar, jahe dan kemiri. Tumis hingga harum, tambahkan daun jeruk, lengkuas, asam dan garam.
2. Masukkan bebek dan santan encer. Masak hingga matang. Tambahkan santan kental dan kentang. Biarkan hingga kuah berminyak, angkat dan siap disajika
BEBEK BUMBU KECAP
Bahan:
1 ekor bebek muda, 3 siung bawang putih, 2 sdm kecap Inggris, 2 sdm kecap manis, 2 jeruk limau, garam dan vetsin secukupnya, dan minyak sayur secukupnya.
Cara membuatnya:
Bersihkan bebek dan potong-potong. Setelah bersih, goreng hingga matang. Ulek bawang putih lalu campurkan dengan kecap Inggris, kecap manis, garam dan vetsin. Susun potongan bebek yang telah matang di atas piring lalu siram dengan bumbu saus kecap dan beri perasan air jeruk. Beri hiasan ketimun dan cabe merah besar
Jumat, 14 November 2008
Kamis, 13 November 2008
Minggu, 09 November 2008
BEBEK KREMES WONG JOGJA
Bebek Kremes “Wong Jogja”
JOGJA — Bebek Kremes “Wong Jogja” mungkin belum setenar rumah makan dengan menu khas yang lain. Tapi peminat menu dengan bahan baku daging bebek ini, berdatangan dari berbagai kota. Bahkan sejak diwaralabakan, peminat hak usaha bebek kremes ini terus mengalir dari berbagai kota se-Indonesia. Saat ini saja, sudah ratusan calon pembeli merek usaha (franchisee) yang masuk daftar tunggu. Mereka antara lain dari Jakarta, serta sejumlah kota besar di Indonesia.
Direktur CV Duta Kencana pemilik hak usaha Bebek Kremes Wong Jogja Andi mengatakan saat ini menu bebek memang mulai digemari. Selain karena kandungan protein yang tinggi, bebek juga jauh dari kemungkinan penggemukan dengan bahan kimia sehingga mengonsumsi daging bebek sangat sehat tidak beresiko mengganggu kesehatan.
“Hanya kendalanya karena masih belum terbiasa saja. Beda dengan ayam yang sudah menjadi menu sehari-hari. Padahal bebek banyak kelebihannya. Bahkan kita sudah membuat formula yang memungkinkan bebek diolah dengan cita rasa seperti ayam,” kata Andi, di kantornya Jalan Soragan Jogja, kemarin.
Andi mengakui, selain dari Jogja sendiri, permintaan bebek kremes sekarang juga banyak dari kota-kota lain di Jawa Tengah. Bahkan bebek kremes produksinya, tidak jarang menjadi oleh-oleh istimewa hingga ke Singapura.
“Tahun 2002 kita masih banyak delivery order. Kemudian lama-lama makin banyak yang kenal. Penggemar bebekpun berdatangan dari kota lain untuk membuktikan sendiri bebek kremes ini,” lanjutnya.
Menjelaskan tentang waralaba, Andi mengatakan pihaknya menawarkan hak usaha dengan tarif yang bervariasi mulai Rp 15 juta. Besar kecilnya fee ini tergantung pada luasan cakupan wilayah usaha yang diinginkan mitra.
“Bila mereka ingin di satu kota atau kabupaten saja, cukup dnegan Rp 15 juta. Sudah termasuk biaya pelatihan hingga mereka bisa operasional. Tapi bila ingin menguasai satu wilayah provinsi, fee yang harus dibayarkan sebesar Rp 50 juta. Selain hak usaha, kami menetapkan fee omset sebesar 2,5 persen,” terangnya.
Sementara itu, Marketing Manager CV Duta Kencana Mei menambahkan restoran yang buka pada pukul 11.00‑21.00 WIB tersebut menyediakan berbagai menu. Selain Bebek Goreng Kremes, juga ada Bebek Panggang, Bebek Bakar, Ayam Goreng Kremes, Tempe Kremes dan Wedang Wayang yang berguna untuk menghangatkan dan menyehatkan badan.
“Cita rasa bebek kremes dan wedang wayang menjadi favorit para pengunjung karena rasanya memang unik dan enak serta menyehatkan,” paparnya.
Menu‑menu bebek yang ditawarkan, menurut Andi bisa dipesan untuk makan siang atau rapat maupun dijadikan oleh‑oleh yang bisa dibawa keluar kota. Misalnya saja pembeli pernah membawanya ke Jakarta, Singapura dan Hongkong.
Cita rasa yang disajikan pun bisa dipilih sesuai dengan lidah para pembeli. Mereka bisa memilih digoreng kremes, dipanggang atau dibakar dengan rasa asin maupun manis yang masing‑masing memiliki citasa rasa sendiri yang sama nikmatnya.
“Daging bebek mempunyai tekstur yang lembut sehingga jika dimasak dengan benar akan menghasilkan citarasa yang lebih nikmat dibanding ayam. Apalagi daging bebek lebih sehat karena tanpa suntikan dan proses penggemukan dengan bahan kimia,” ujarnya.
Selain bebek goreng, panggang atau bakar, imbuh Andi mereka juga menyediakan bebek frozen yang siap saji kapanpun. Karena para pembeli tinggal menggoreng atau memanggangnya di rumah sendiri.
“Untuk bebek kremes perporsi kita jual Rp 11 ribu dan yang ingin utuh Rp 50 ribu. Sedangkan yang menginginkan bebek Frosen Rp 40 ribu perekor,” lanjutnya. (aro)
Sambal Terasi
Jakarta – Bahan:
20 buah cabai merah
10 buah cabai rawit
2 sdt terasi goreng/bakar
1 sdt garam
Cara membuat:
· Haluskan semua bahan menjadi satu.
· Sajikan.
JOGJA — Bebek Kremes “Wong Jogja” mungkin belum setenar rumah makan dengan menu khas yang lain. Tapi peminat menu dengan bahan baku daging bebek ini, berdatangan dari berbagai kota. Bahkan sejak diwaralabakan, peminat hak usaha bebek kremes ini terus mengalir dari berbagai kota se-Indonesia. Saat ini saja, sudah ratusan calon pembeli merek usaha (franchisee) yang masuk daftar tunggu. Mereka antara lain dari Jakarta, serta sejumlah kota besar di Indonesia.
Direktur CV Duta Kencana pemilik hak usaha Bebek Kremes Wong Jogja Andi mengatakan saat ini menu bebek memang mulai digemari. Selain karena kandungan protein yang tinggi, bebek juga jauh dari kemungkinan penggemukan dengan bahan kimia sehingga mengonsumsi daging bebek sangat sehat tidak beresiko mengganggu kesehatan.
“Hanya kendalanya karena masih belum terbiasa saja. Beda dengan ayam yang sudah menjadi menu sehari-hari. Padahal bebek banyak kelebihannya. Bahkan kita sudah membuat formula yang memungkinkan bebek diolah dengan cita rasa seperti ayam,” kata Andi, di kantornya Jalan Soragan Jogja, kemarin.
Andi mengakui, selain dari Jogja sendiri, permintaan bebek kremes sekarang juga banyak dari kota-kota lain di Jawa Tengah. Bahkan bebek kremes produksinya, tidak jarang menjadi oleh-oleh istimewa hingga ke Singapura.
“Tahun 2002 kita masih banyak delivery order. Kemudian lama-lama makin banyak yang kenal. Penggemar bebekpun berdatangan dari kota lain untuk membuktikan sendiri bebek kremes ini,” lanjutnya.
Menjelaskan tentang waralaba, Andi mengatakan pihaknya menawarkan hak usaha dengan tarif yang bervariasi mulai Rp 15 juta. Besar kecilnya fee ini tergantung pada luasan cakupan wilayah usaha yang diinginkan mitra.
“Bila mereka ingin di satu kota atau kabupaten saja, cukup dnegan Rp 15 juta. Sudah termasuk biaya pelatihan hingga mereka bisa operasional. Tapi bila ingin menguasai satu wilayah provinsi, fee yang harus dibayarkan sebesar Rp 50 juta. Selain hak usaha, kami menetapkan fee omset sebesar 2,5 persen,” terangnya.
Sementara itu, Marketing Manager CV Duta Kencana Mei menambahkan restoran yang buka pada pukul 11.00‑21.00 WIB tersebut menyediakan berbagai menu. Selain Bebek Goreng Kremes, juga ada Bebek Panggang, Bebek Bakar, Ayam Goreng Kremes, Tempe Kremes dan Wedang Wayang yang berguna untuk menghangatkan dan menyehatkan badan.
“Cita rasa bebek kremes dan wedang wayang menjadi favorit para pengunjung karena rasanya memang unik dan enak serta menyehatkan,” paparnya.
Menu‑menu bebek yang ditawarkan, menurut Andi bisa dipesan untuk makan siang atau rapat maupun dijadikan oleh‑oleh yang bisa dibawa keluar kota. Misalnya saja pembeli pernah membawanya ke Jakarta, Singapura dan Hongkong.
Cita rasa yang disajikan pun bisa dipilih sesuai dengan lidah para pembeli. Mereka bisa memilih digoreng kremes, dipanggang atau dibakar dengan rasa asin maupun manis yang masing‑masing memiliki citasa rasa sendiri yang sama nikmatnya.
“Daging bebek mempunyai tekstur yang lembut sehingga jika dimasak dengan benar akan menghasilkan citarasa yang lebih nikmat dibanding ayam. Apalagi daging bebek lebih sehat karena tanpa suntikan dan proses penggemukan dengan bahan kimia,” ujarnya.
Selain bebek goreng, panggang atau bakar, imbuh Andi mereka juga menyediakan bebek frozen yang siap saji kapanpun. Karena para pembeli tinggal menggoreng atau memanggangnya di rumah sendiri.
“Untuk bebek kremes perporsi kita jual Rp 11 ribu dan yang ingin utuh Rp 50 ribu. Sedangkan yang menginginkan bebek Frosen Rp 40 ribu perekor,” lanjutnya. (aro)
Sambal Terasi
Jakarta – Bahan:
20 buah cabai merah
10 buah cabai rawit
2 sdt terasi goreng/bakar
1 sdt garam
Cara membuat:
· Haluskan semua bahan menjadi satu.
· Sajikan.
Langganan:
Postingan (Atom)